Umur 40 – 43 tahun, beliau berda’wah secara tertutup hanya kepada keluarga dan kerabat dekat saja
Umur 43, beliau mulai da’wah secara terbuka setelah mendapat wahyu Al Hijr: 94, Firman Allah : Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.
Umur 46 tahun, Nabi Saw mendapat kekuatan dalam da’wah dengan masuknya Hamzah dan Umar bin Khatab
Umur 50 tahun adalah tahun kesedihan karena wafatnya Khadijah dan pamannya Abu Thalib
Umur 51 tahun Nabi Saw diperjalankan Allah yang dikenal dengan Isra Mi’raj
Umur 53, Nabi Saw dan sebagian besar Umat Islam berhijrah ke Yatsrib. Penduduk Yatsrib menerima dengan baik Umat Islam dan Yatsrib berubah namanya menjadi Al Madinatul Munawaroh. Hijrah Nabi Saw ditetapkan sebagai awal tahun Hijriah
Umur 53 – 62 Masa kepemimpinan Rasulullah di Madinah dan umat Islam berkembang pesat. pada masa ini Allah mengizinkan Nabi Saw melakukan jalan perang untuk membela agama Allah. Beberapa perang pada masa ini adalah perang Badar, Uhud, Khandaq, Khaibar dan Mut’ah. Rasulullah Saw dan umat Islam berhasil menguasai kota Mekah
Umur 62 tahun, dimulailah ibadah haji yang dilakukan dengan tenang bebas dari gangguan orang yang menentang Nabi Saw yang dipimpin oleh Abu Bakar Ra.
Umur 63 tahun, Nabi Saw melakukan haji wada yaitu haji terakhir hingga kemudian beliau wafat pada hari dan tanggal yang sama ketika lahir yaitu 12 Rabiul awal tahun 11 Hijriah.
Referensi
- Belajar dari tahapan hidup Rasulullah Saw, https://perkarahati.wordpress.com/2014/04/11/belajar-dari-tahapan-hidup-rasulullah-saw/